Selasa, 05 April 2011

Troubleshooting jaringan dan penanganannya


Membangun jaringan wireless komputer sederhana dirumah atau dikantor kecil adalah cukup mudah dilakukan dengan tersedianya berbagai macam perangkat jaringan terutama wireless router yang sudah terintegrasi dengan modem seperti DSL-2640 D-Link atauDGND3300 NETGEAR. Akan tetapi terkadang tidak sesederhana seperti dalam teorinya, masalah jaringan kerap kali terjadi yang memaksa kita sendiri harus melakukantroubleshooting jaringan tersebut.
Troubleshooting jaringan kebanyakan adalah melakukan serangkaian langkah2 untuk mengeliminir potensi2 masalah satu per satu sebelum akhirnya kita menemukan sumber masalah tersebut. Pada dasarnya ada tiga langkah pokok dalam melakukan troubleshooting jaringan wireless di rumah atau dikantor yaitu: mengisolasi masalah; troubleshooting masalah; dan bila perlu menghubungi technical support yang tepat.
Mengisolasi Masalah
Sebelum melakukan troubleshooting jaringan, kita perlu melokalisasi atau mengisolasi apa yang menjadi akar dari masalah tersebut. Artikel ini dikhususkan pada jaringan wireless dirumahan atau dikantor kecil, walaupun teorinya bisa diterapkan pada metodatroubleshooting masalah jaringan di corporate network juga. Umumnya pada jaringan wireless dirumah atau dikantor kecil, terdapat tiga layer seperti terlihat pada gambar diagram dibawah ini, yaitu Internet, modem / router, dan komputer pada jaringan. Kita harus bisa mengisolasi di layer yang mana masalah tersebut berada sebelum kita melakukan troubleshooting jaringan dengan efektif.
Layer Jaringan untuk isolasi masalah jaringan di rumah
Layer Jaringan untuk isolasi masalah jaringan di rumah
Walaupun mungkin saja kita bisa memperbaiki hampir semua masalah jaringan, mengetahui di layer mana akar masalah nya adalah sangat membantu kita jika seandainya situasinya memaksa kita harus menghubungi technical support misal ke vendor atau ke ISP jika sudah mentok tidak bisa memperbaikinya setelah kita melakukan troubleshooting jaringan tersebut.
Bagaimana cara mengetahui di layer mana akar masalah nya, kita bisa mengikuti langkah berikut dengan asumsi komputer kita menggunakan Windows XP / Vista.
  1. Click Start => Control Panel => Click Network and Internet Connections
  2. Dibawah Network and Internet Connection => Click Network Connection
  3. Sekarang kita bisa melihat status dari koneksi NIC network adapter pada komputer kita dibawahNetwork Connections window dengan kemungkinan status sebagai berikut:
A > Status adalah Connected akan tetapi tidak bisa akses internet
Connected Status
Connected Status
Status ini menunjukkan bahwa komputer kita terhubung dengan jaringan dengan sempurna, yaitu terhubung kepada router / modem di layer tengah pada gambar layer diatas. Jika jaringan wireless, maka komputer terhubung kepada wireless router dengan baik. Hal ini menunjukkan ada masalah pada layer atas yaitu Internet.
Untuk bisa melakukan troubleshooting jaringan dengan status ini, kita bisa mengikuti langkah berikut ini.
  1. Pastikan terlebih dahulu dengan membuka browser internet kita dan check ke website tertentu misal saja ke www.computer-network.net atau ke www.wireless-router-net.com atau kemanapun. Jika anda bisa mengkases website tertentu akan tetapi website yang lain bagus, berarti tidak ada masalah pada sisi jaringan anda. Masalah terletak pada fihak ISP yang mungkin salah satu backbonenya rusak atau putus. Jika sama sekali anda tidak bisa membuka internet kemanapun, teruskan langkah berikut.
  2. Lepaskan sambungan modem yang ke line telpon atau Cable line, tunggu beberapa saat barang semenit kemudian koneksikan lagi.
  3. Lepaskan sambungan wireless router dari modem (sambungan antara port LAN pada modem dan port WAN pada wireless router), tunggu beberapa saat kemudian sambung lagi. Ini jika anda mempunyai perangkat terpisah antara wireless router dan modem.
  4. Restart komputer anda dan ulangi untuk membuka dan akses website. Jika anda bisa mengkases website akan tetapi koneksinya lambat sekali sementara komputer lain bisa mengkases (jika ada lebih dari dua komputer dalam jaringan) anda bisa mencurigai beberapa komputer yang lain sedang mengkonsumsi bandwidth sangat intensive mungkin sedang streaming HD media dari internet atau banyak melakukan sharing files dengan beberapa komputer. tutup di komputer lain tersebut beberapa aplikasi yang mencurigakan dan bila perlu matikan sementara untuk memastikan masalah. Jika tak satupun website terbuka, maka lakukan langkah berikut ini.
  5. Jika anda mempunyai modem dan wireless router terpisah, cobalah putuskan koneksi ke wireless router dan koneksikan komputer anda langsung kepada modem. Restart komputer anda dan coba lagi akses internet. Jika anda sukses akses ke internet, maka anda bisa memastikan ada masalah dengan wireless router anda.
  6. Jika langkah tersebut masih juga belum berhasil akses internet, maka bisa dipastikan ada masalah dengan modem anda atau ada masalah dengan IS P anda. Telpon ISP anda untuk memastikan kalau ada masalah dengan layanan Internet.
B > NIC atau wireless adapter status disabled
Disabled status
Disabled status
Jika gambar status diatas ini buram abu2 maka dipastikan bahwa adapter dalam keadaan Disabled. Ada seseorang yang secara tidak sengaja men-disabled nya atau mungkin anda sendiri yang iseng coba-coba klik sana sini dan klik Disable. Klik kanan icon tersebut dan pilih Enable.
C > limited or no connectivity Status
Limited or no connectivity status
Limited or no connectivity status
Kondisi limited or no connectivity pada dasarnya tidak ada masalah dengan komputer anda, koneksi ke router atau modem juga tidak ada masalah, akan tetapi konfigurasi wireless router tidak sempurna. Hal ini biasanya berhubungan dengan konfigurasi DHCP pada router tidak aktif atau ada masalah koneksi antara modem dan internet (jika fihak ISP memberikanlayanan DHCP kepada clients).
Troubleshooting jaringan dengan status limited or no connectivity ini disebabkan beberapa masalah berbeda termasuk koneksi internet yang gagal, wireless router atau adapter yang tidak dikonfigure dengan benar. Ikutin petunjuk berikut ini untuk troubleshooting jaringan dengan status ini.
  1. Klik kanan adapter tersebut dan pilih Repair. Perhatikan apakah sudah normal connected atau masih limited. Langkah ini memastikan untuk mendapatkan IP address dari DHCP server.
  2. Buka property TCP / IP dari adapter anda dan pastikan bahwa TCP/IP konfigurasinyaadalah obtain IP address automatically.
  3. Putuskan koneksi ke modem, tunggu sebentar dan koneksikan lagi.
  4. Jika ada wireless router terpisah dengan modem, putuskan koneksinya – tunggu beberapa saat dan hubungkan lagi.
  5. Restart komputer anda
  6. Sampai langkah ini masih juga status limited, maka lihat konfigurasi router atau apakah konfigurasi DHCP nya sudah enabled.
  7. Restart komputer anda. Jika status masih Limited or no connectivity , dan jika wireless komputer dan modem terpisah, cobalah putuskan modem dan router terus koneksikan komputer anda langsung ke modem. Restart komputer dan periksa apakah status sudah berubah.
  8. Jika masih juga status limited, hubungi ISP anda. Status ini menunjukkan adanya DHCP gagal fungsi tidak bisa memberikan IP address ke clients. Biasanya fihak ISP memberikan konfigurasi DHCP kepada clients.
D > Cable terputus atau lepas
Status kabel jaringan terputus
Status kabel jaringan terputus
Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router / modem.
  1. Periksa apakah ada kebel terlepas
  2. Jika kabel sudah terhubung sempurna ke router / Switch, cobalah swap ke port lain pada router / Switch. Anda juga bisa memeriksa status lampu pada router atau switch saat kabel terhubung ke komputer nomor berapa port tersebut terhubung, biasanya lampu akan berkedip jika ada hubungan ke wireless router / switch pada port yang bersangkutan.
  3. Jika masih juga status terputus, cobalah ganti kabel jaringannya dengan yang baru atau coba pinjam dengan kabel yang terbukti jalan dari komputer sebelah.
  4. Jika masih status terputus, sementara komputer lain jalan – maka anda bisa mencurigai adapter anda rusak. Gantilah dengan yangbaru.
E > Wireless adapter tidak dapat terhubung kepada wireless network
Tidak ada koneksi ke wireless network
Tidak ada koneksi ke wireless network
Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermittend.
Bersambung
Refensi: Microsoft.Com

Batch File


Batch file ABC
file Batch memungkinkan MS-DOS dan Microsoft Windows pengguna untuk membuat daftar perintah untuk menjalankan secara berurutan setelah batch file telah dieksekusi . Sebagai contoh, sebuah file batch dapat digunakan untuk menjalankan menjalankan perintah sering, menghapus serangkaian file, memindahkan file, dll Sebuah file batch sederhana tidak memerlukan keahlian pemrograman khusus dan dapat dilakukan oleh pengguna yang memiliki pemahaman dasar MS -DOS perintah .
Sebuah contoh yang baik dari sebuah file batch untuk seseorang yang lebih akrab dengan Windows atau MacOS adalah berpikir dari file batch sebagai shortcut pada Windows atau ikon di MacOS. Banyak seperti jalan pintas, file batch dapat digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah atau program melalui baris perintah .
Contoh lain dari file batch yang dikenal sangat baik adalah autoexec.bat , yang merupakan file boot sederhana dimuat setiap kali komputer ini dimuat pada MS-DOS dan awal Windows komputer. Batch file ini berisi semua perintah yang diperlukan dan program yang digunakan untuk menjalankan MS-DOS dan Windows setiap kali komputer boot.
Membuat batch file
MS-DOS pengguna 
Microsoft Windows dan pengguna lainnya
MS-DOS pengguna
Untuk membuat file batch dasar dalam MS-DOS, ikuti langkah-langkah yang memberikan contoh bagaimana untuk membuat file batch dasar.
  1. Buka jendela command MS-DOS atau masuk ke MS-DOS. Informasi tambahan tentang melakukan ini dapat ditemukan pada dokumen CHDOS .
  2. Pada MS-DOS prompt, ketik: edit test.bat dan tekan enter.
  3. Jika mengetik dengan benar, Anda sekarang harus di layar biru. Dalam layar, ketik:

    berhenti sebentar
    dir c: \ windows
    dir c: \ windows \ system
  4. Setelah Tiga kalimat di atas telah diketik, klik File dan pilih keluar, ketika diminta untuk menyimpan, klik "Ya." Pengguna yang tidak memiliki kursor mouse dapat menyelesaikan tugas yang sama dengan menekan ALT + F untuk mengakses menu file, lalu tekan "X" untuk keluar, dan menekan enter untuk menyimpan perubahan.
  5. Setelah Anda kembali ke MS-DOS prompt, ketik: tes dan tekan enter. Hal ini akan mengeksekusi file test.bat dan mulai menjalankan file. Karena baris pertama adalah jeda, Anda akan diminta untuk menekan tombol. Setelah anda menekan tombol file batch akan berjalan line-by-line, dalam hal ini, daftar file-file di jendela dan direktori windows \ system.
Jika Anda ingin menambahkan lebih banyak baris file batch Anda akan ketik "edit test.bat" untuk mengedit file lagi.
Informasi tambahan tentang MS-DOS edit perintah dapat ditemukan pada halaman edit perintah kami. Beberapa versi MS-DOS dan disket bootable mungkin tidak memiliki mengedit perintah, jika hal ini terjadi, Anda akan perlu untuk mendapatkan file edit.com untuk mengakses file ini atau menggunakan perintah copy con .
Microsoft Windows dan pengguna lainnya
Seorang pengguna Windows masih bisa menggunakan langkah di atas MS-DOS jika mereka ingin untuk membuat sebuah file batch. Namun, jika Anda merasa lebih nyaman menggunakan Microsoft Windows atau sistem operasi Anda, Anda dapat menggunakan editor teks, seperti Notepad atau Wordpad , untuk membuat batch file, selama ekstensi file berakhir dengan. kelelawar. Pada contoh berikut ini kita menggunakan Windows notepad untuk membuat sebuah file batch.
  1. Klik Start
  2. Klik Run
  3. Jenis: notepad dan tekan enter.
  4. Setelah notepad terbuka, ketik di bawah baris dalam file atau copy danpaste baris di bawah ini ke dalam notepad.

    @ Echo off
    echo Halo ini adalah file batch tes
    berhenti sebentar
    dir c: \ windows
  5. Klik File dan klik Save, browse ke mana Anda ingin menyimpan file. Untuk nama file, "test.bat", dan jika versi Windows Anda memiliki "Simpan sebagai jenis" pilihan, pilih "Semua file", selain itu akan menyimpan sebagai file teks.Setelah semua ini telah dilakukan klik tombol Simpan dan keluar notepad.
  6. Sekarang, untuk menjalankan file batch, klik dua kali atau menjalankan file tersebut seperti program lainnya. Setelah batch file telah selesai berjalan akan menutup jendela secara otomatis.
Perintah Batch
Sama seperti semua perintah MS-DOS, perintah batch semua file tidak case sensitive . Namun, di bawah listing kami telah mendaftarkan semua perintah dalam semua topi untuk membantu Anda mengidentifikasi apa perintah dan apa yang tidak.
@Tidak echo belakang teks setelah di simbol. Hal ini paling sering digunakan sebagai @ ECHO OFF untuk mencegah salah satu perintah dalam batch file dari yang ditampilkan, hanya informasi yang dibutuhkan.
% 1persen yang diikuti oleh nilai numerik, dimulai dengan satu, memungkinkan pengguna untuk menambahkan variabel dalam sebuah file batch. Baris di bawah ini adalah contoh dari apa yang dapat digunakan dalam sebuah file batch.ECHO Hello% 1
Ketika satu baris file batch diatas dibuat, tambahkan nama Anda setelah file batch. Sebagai contoh, mengetik myname (menjadi nama file kelelawar) dan kemudian nama Anda:
myname bob
akan memperlihatkan:
Halo bob
Catatan: ini bisa diperpanjang ke% 2,% 3, dan seterusnya.
::Salah satu dari dua cara untuk menambahkan komentar ke dalam batch file tanpa menampilkan atau mengeksekusi baris yang ketika file batch dijalankan.
: LABELDengan menambahkan titik dua di depan sebuah kata, seperti LABEL,Anda membuat kategori, lebih dikenal sebagai label . Hal ini memungkinkan Anda untuk melompat ke bagian tertentu dari sebuah file batch seperti akhir dari file batch. Juga lihat GOTO.
CALLIni digunakan untuk menjalankan sebuah batch file dalam sebuah file batch. Ketika file batch yang disebut selesai, sisa dari file batch asli selesai. Catatan jika batch file tidak ada maka akan memberikan pesan kesalahan.
PILIHANLihat menjalankan program yang berbeda untuk contoh bagaimana menggunakan perintah ini.
  • Informasi tambahan dan sintaks dari perintah ini di setiap versi Windows dan MS-DOS dapat ditemukan pada kita halaman perintah PILIHAN .
CLSSama seperti perintah DOS akan menghapus layar Anda.
  • Informasi tambahan dan sintaks dari perintah ini di setiap versi Windows dan MS-DOS dapat ditemukan pada kita halaman perintah CLS .
ECHOAkan echo pesan pada file batch. Seperti ECHO Hello World akan mencetak Hello World di layar ketika dijalankan. Namun, tanpa @ ECHO OFF pada awal file batch Anda juga akan mendapatkan "ECHO Hello World" dan "Hello World." Akhirnya, jika Anda hanya ingin membuat baris kosong, ECHO tipe. Menambahkan periode pada akhir menciptakan sebuah baris kosong.
EXITKeluar keluar dari jendela DOS jika file batch berjalan dari Windows.
  • Informasi tambahan dan sintaks dari perintah ini di setiap versi Windows dan MS-DOS dapat ditemukan pada kita halaman perintah EXIT .
GOTO LABELDigunakan untuk pergi ke label tertentu, seperti LABEL. Contoh GOTO adalah untuk GOTO END. Untuk contoh ini lihat menjalankan program yang berbeda .
  • Informasi tambahan dan sintaks dari perintah ini di setiap versi Windows dan MS-DOS dapat ditemukan pada kita halaman perintah GOTO .
JIKADigunakan untuk memeriksa kondisi tertentu jika kondisi ada. Jika kondisi yang ada akan menjalankan fungsi itu. Untuk melihat contoh ini lihat menjalankan program yang berbeda .
  • Informasi tambahan dan sintaks dari perintah ini di setiap versi Windows dan MS-DOS dapat ditemukan pada kita JIKA halaman perintah .
JEDAPrompt pengguna untuk tekan sembarang tombol untuk melanjutkan.
REMSalah satu dari dua cara untuk menambahkan komentar ke dalam batch file tanpa menampilkan atau mengeksekusi baris yang ketika file batch dijalankan.
SHIFTPerubahan posisi parameter diganti dalam program batch.
STARTDigunakan untuk Windows 95 , Windows 98 , dan Windows NT 4.0 dan di atas untuk memulai aplikasi windows; seperti MULAI C: \ WINDOW \ CALC akan menjalankan Kalkulator Windows. Pengguna yang menjalankan Windows 3.x perlu memanfaatkan WIN perintah. Sebagai contoh, WIN C: \ Windows \ calc.exe akan menjalankan Windows dan kemudian Kalkulator setelah Windows selesai loading.
Contoh file batch
Menjalankan program yang berbeda
Di bawah ini adalah contoh sederhana bagaimana Anda dapat menerapkan opsi pilihan ke dalam file batch Anda. Setiap baris yang ada di merah bisa ditinggalkan dari file batch. Mereka telah dimasukkan untuk membantu menjelaskan sebagian dari apa file batch berarti. Windows 2000 dan XP Windows pengguna perlu untuk menggantikan perintah pilihan dengan perintah set, melihat perintah set halaman untuk bantuan tambahan dan informasi dengan perintah ini.
@ ECHO OFF
REM - LABEL menunjukkan AWAL DOKUMEN ATAS.
: BEGIN
CLS
REM - ATAS BAWAH LINE MEMBERIKAN PENGGUNA 3 PILIHAN (DIDEFINISIKAN SETELAH / C:)
PILIHAN / N / C: 123 PICK A NOMOR (1, 2, atau 3)% 1
REM - TIGA BARIS BERIKUTNYA ADALAH MENGARAHKAN PENGGUNA Tergantung UPON INPUT
JIKA ERRORLEVEL == 3 GOTO TIGA
JIKA ERRORLEVEL 2 GOTO == DUA
JIKA ERRORLEVEL 1 GOTO == SATU
GOTO END
: TIGA
ECHO Anda menekan TIGA
GOTO END
: DUA
ECHO Anda menekan DUA
GOTO END
: SATU
ECHO ANDA MEMILIKI menekan satu
: AKHIR
Bagaimana memulai file Windows dan program lain dari sebuah file batch
Untuk menjalankan program-program Microsoft Windows atau file menggunakan perintah START. Contoh di bawah ini akan menjalankan Windows Notepad.
START / MAX NotePad
Anda juga dapat menentukan lokasi file langsung dengan mengetikkan perintah di bawah ini.
START / MAX C: \ Windows \ NOTEPAD.EXE
* Windows pengguna yang memiliki direktori yang berbeda (misalnya Windows 2000 pengguna) akan perlu untuk menggantikan WINNT atau nama direktori mereka di tempat Windows dalam contoh di atas.
M / mewakili untuk memulai jendela dimaksimalkan. Lihat memulai perintah untuk informasi tambahan tentang perintah ini.
Membuat file batch penundaan
Berikut adalah contoh bagaimana untuk menunda batch file apapun di mana 5-99 detik. Pada contoh berikut ini kita menggambarkan penundaan 5 detik.
JENIS NUL | CHOICE.COM / N / CY / TY, 5> NUL
Selain itu, Anda bisa menggunakan file tidur ditemukan pada kami bagian download utilitas .
Cara membuat log waktu dalam sebuah file batch
Contoh berikut menunjukkan cara membuat log waktu saat file batch di-load, atau misalnya, ini dapat digunakan dalam autoexec.bat ketika seseorang log ke sebuah komputer yang mendukung file ini.
ECHO. | WAKTU> WAKTU
COPY LOG + WAKTU
Metode, alternatif sedikit lebih rumit itu, untuk pengetahuan kita, tidak dapat digunakan pada Windows NT, Windows 2000 atau Windows ME akan menjadi sebagai berikut:
echo @ prompt set date = $ d waktu $ _set = $> t $ h $ h $ h {a}. kelelawar
%% Comspec / e: 2048 / c {a} kelelawar> {b} kelelawar..
untuk v%% dalam ({b} bat del.) melakukan% v% panggilan {?}. kelelawar
echo% date%% waktu%> log>
Alternatif lain adalah:
echo. | Waktu | cari "saat ini">> log
Untuk batch file di atas untuk bekerja dengan baik Anda harus membuat sebuah file yang bernama log, dengan mengetikkan edit log dan kemudian simpan dan keluar file, membuat file 0 byte. Jika file ini tidak dibuat atau tidak dibuat dengan tepat Anda akan menerima pesan kesalahan Isi tujuan hilang sebelum copy.
Dukungan teknis
ReferensiMasalah / Pertanyaan
MS-DOSTambahan pertanyaan dan jawaban pada MS-DOS.
CH000010Menghapus file dalam MS-DOS tanpa prompt.
CH000036Bagaimana menjalankan perintah dalam sebuah file batch dalam interval waktunya.
CH000209Informasi tentang nama-nama file yang panjang.
CH000319Membuat baris kosong dalam file batch.
CH000320Bagaimana keluar dari MS-DOS jendela Windows melalui file batch.
CH000321Cara untuk mematikan / restart komputer dengan file batch.
CH000322Cara menjalankan file batch setiap kali komputer boot.
CH000323Cara cepat mengganti ekstensi file dari beberapa file.
CH000435Cara membuat kelelawar dieksekusi?
CH000540Bagaimana mengubah judul sebuah-DOS Window MS.
CH000570Informasi tambahan dan pilihan untuk file rundll32.exe.
CH000738Mencegah MS-DOS window dari penutupan secara otomatis pada Windows.
CH000754Menghapus file sama dengan 0 dalam sebuah file batch.
CH000785Bagaimana cara menjalankan file batch pada waktu tertentu?
CH000932Bagaimana saya bisa menjalankan sebuah file batch atau file lain diminimalkan?
CH000987Bagaimana saya bisa membuat batch file mengganti nama file ke tanggal atau waktu?
CH001041Bagaimana saya bisa memainkan file suara dari file batch Windows?
CH001049Bagaimana saya bisa menjalankan sebuah file batch dalam layar penuh?
CH001050Bagaimana saya bisa loop atau memulai sebuah file batch atas setelah selesai?
CH001102Mencari string teks dalam sebuah DOS batch file MS.
ForumJika pertanyaan Anda tidak terdaftar pada halaman ini, cobalah forum online kami.

Kamis, 25 November 2010

mengenal tentang lan



TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
  1. Komponen Fisik

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan
  1. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
Gambar Jenis kartu jaringan Ethernet
Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
  1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
  1. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
  1. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB dan Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB). Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
  1. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
1. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
2. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Network Adapter Card (LAN Card)
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.1. Setting Jaringan Komputer Lokal (LAN – Local Area Network) menggunakan Windows XP

Prosedur yang dilakukan untuk mengkonfigurasi Network Adapter Card (bisa dilihat di gambar seperti diatas).
1. Click Start à Setting à Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)
2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection
3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status
4. Click Properties sampai keluar kotak dialog Local Area Connection Properties
5. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
Masukkan data-data IP Address seperti gambar diatas. Data IP Address setiap UAD akan berbeda-beda dan unik (tidak boleh sama antara satu AUD Kampus III dengan UAD Kampus lain ). Data IP Address ini, nanti akan diberikan saat instalasi Broadband selesai (saat aktifasi jaringan)
Data-data IP Address yang paling diperlukan oleh setiap PC yang akan disetting di setiap remote UAD adalah sbb :
1. Default Gateway à IP Address dari modem Broadband. Diberikan menyusul saat aktifasi.
2. IP Address à IP Address ini merupakan satu class dengan IP Modem Broadband (IP Default Gateway) nantinya.
3. Subnet Mask à Data Blok IP yang akan diberikan, mestilah meng-ingclude-kan data Subnet Mask ini.
4. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties
5. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
6. Click Star à Run à sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”
7. Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig
Jika Ethernet dari computer belum tersambung dengan LAN, akan keluar hasil seperti gambar dibawah.
7.1. Jika dilakukan test PING saat kondisi Komputer belum tersambung ke LAN, akan didapat hasil seperti gambar dibawah.
7.2. Setelah computer tersambung ke LAN, ketik IPCONFIG /ALL untuk melihat IP Address yang terpasang di Komputer user tersebut. Hasilnya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini.
Jika didapatkan hasil ping test (Request timed out), Kemungkinan ada problem di jaringan Lokal.
Kemungkinan problem ada bisa dari sbb :
- Konektor kabel jaringan (kabel LAN) terpasang kurang kencang. à Kencangkan koneksi pemasangan kabel LAN ke port Hub Ethernet dan ke Card PC LAN
- Kabel LAN yang tidak bagus (ada pin-pin koneksi kabel yang putus ditengah) Ganti dengan kabel LAN lain yang bagus
- Port Hub Ethernet yang tidak bagus (longgar atau bad contact) à Coba pindah port
Jika didapatkan hasil ping test seperti gambar diatas (Reply from x.x.x.x ), bisa dipastikan bahwa jaringan beroperasi dengan normal.
Setiap user jaringan di remote UAD, diharapkan paling tidak, bisa melakukan action seperti diatas. Target user di UAD adalah memastikan jaringan local LAN terhubung dengan IP Ethernet dari Modem Broadband yang merupakan Gateway jaringan UAD menuju Jaringan Server UAD Pusat dan Internet.
Jika PC user telah bisa melakukan ping test seperti diatas, dan mendapatkan hasil Reply from x.x.x.x à (Ip modem), maka bisa dipastikan jaringan LAN di UAD tersebut tidak ada masalah.
Setelah memastikan di jaringan LAN tersebut tidak bermasalah, user di UAD diarahkan untuk melakukan TEST PING IP Address Server Pusat. Cara melakukan test ping ini sama dengan melakukan test ping IP Modem di jaringan local. Perbedaannya hanya di IP ADDRESS yang akan di ping dimasukkan IP Address computer yang ada di kantor pusat, atau IP Address yang ada di internet. Selanjutnya dilakuka test aplikasi – aplikasi internet.
nknmkm